Dituduh Dalang Hitung Cepat Palsu, Burhan Lapor Polisi

Burhanuddin Muhtadi

topmetro.news – Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Burhanuddin Muhtadi muncul di Bareskrim Polri, Senin (22/4/2019). Dia melaporkan empat akun media sosial yang menyebarkan fitnah terhadap dirinya terkait hitung cepat atau quick count Pilpres 2019 yang dia gawangi.

“Ini atas nama pribadi Burhanuddin Muhtadi. Di mana saya sejak kemarin diserang ribuan akun yang menuduh saya menjadi dalang quick count palsu yang ada di TV dan menerima bayaran Rp450 miliar untuk quick count palsu dengan menggunakan strategi post truth,” kata Burhan.

Dalam unggahan-unggahan yang viral itu, masih kata Burhan, dia dituduh melakukan strategi post truth dengan memborbardir publik melalui quick count yang memenangkan Paslon 01. Narasi itu dibangun dengan mencantumkan video Burhan saat dia berbicara dalam sebuah diskusi sebelumnya.

“Padahal video tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan quick count. Ceritanya pada 21 Maret saya bersama Prof Renald Khasali diundang dalam diskusi untuk membicarakan elektabilitas Pak Jokowi. Saat itu saya mengatakan Pak Jokowi paling dapat 55 persen. Karena sebelum pemilu perolehan (surveinya) 54,9 persen,” urainya.

BACA JUGA | Sandi Butuh Restu Partai Pendukung Jika Mau Jadi Wagub

Statemen Burhanuddin Muhtadi Dipelintir

Burhan dalam video itu menjelaskan, jika itu terjadi karena sekarang era post truth. Di mana objektive truth tidak terlalu penting, yang penting fenomena truth. Post truth diterangkan Burhan dalam video terjadi di Hungaria, Ceska, Brexit, Amerika, hingga Brasil. Fenomena post truth juga masuk ke Indonesia melalui proses poisoning the water.

“(Era post truth) orang tidak lagi bicara data angka. Tapi emosi. Media sosial lebih memfasilitasi bekerjanya post truth. Pemilih bukan berbagi informasi tapi emosi. Itu konteks saya bicara. Tapi di video yang viral itu saya (malah dipelintir) dituduh melakukan post truth untuk memenangkan Jokowi dengan membuat quick count palsu,” keluhnya.

Padahal quick count yang dia lakukan -yang menunjukkan Jokowi unggul- benar adanya. Burhanuddin Muhtadi juga sudah mengekspos apa yang dia lakukan bersama lembaga dengan mengambil sampel dari 3.000 TPS.

sumber | beritasatu.com

Related posts

Leave a Comment